Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Berisi

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Berisi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Berisi, Hasrat-Bispak48 Satu bulan udah lamaran Triana dengan Alfi berakhir, lamaran yang simpel dan cuman didatangi oleh keluarga dan sahabat terhitung saya serta pujaan hatiku Milla. Tergambar rasa berbahagia pada raut muka mereka berdua, senyum selalu tersungging di bibir Anna, demikian kami biasa panggil Triana.

"Selamat ya, Fi.."

"Terima kasih Rey, lu cepat donk nyusul, kapan kembali gue kira Milla  sudah ngebet tuch ingin kawin"

"Ah, elu dapat saja Fi, nyantai saja tiba-tiba saya sudah ngeduluin elu, bagaimana?"

"Wah bagus tuch, kalau begitu oke dech saya nanti..?"

Keceriaan terpancar di muka Alfi, bagaimana tidak saat ini dia tinggal beberapa langkah kembali buat bawa Anna kepelaminan. Ya, Anna seorang gadis elok yang selalu dikejar-kejar cowok seluruhnya fakultas tempat Anna kuliah, oleh karena itu Alfi terasa sangat untung selesai sukses bawa Anna ke ikatan lamaran.

Perjumpaan Alfi serta Anna sendiri berlangsung saat dia diundang oleh Milla kekasihku pada perayaan ulang tahunnya satu tahun lalu. Sementara itu saya sendiri telah mengenali Anna jauh awalnya. Sebab memang Anna serta Milla yaitu kawan satu universitas pada satu diantara kampus di Jakarta.

Ku mengakui Anna memanglah punya figur yang demikian prima dengan bentuk 165 cm serta berat yang baik membikin badannya seimbang. Kaki panjang dan paras yang elok. Kalaupun saja saya masih belum mempunyai Milla kemungkinan saya akan juga usaha memburu Anna, tetapi saya lebih mengasihi Milla dengan keceriaan serta kecantikannya yang tak kalah kalau ketimbang dengan Anna.

Milla benar-benar lebih periang dibanding Anna yang lumayan pendiam, Anna sangat cuma tersenyum apabila kami berempat berkelakar dan berseloroh. Milla sendiri udah jadi kekasihku waktu kira-kira 2 tahun dengan beberapa pasang keringnya periode pujaan hatian. Pernah kami putus buat beberapa hari lama waktunya namun selanjutnya kami sama-sama mengetahui kekeliruan kami serta memulai tanggung jawab untuk pujaan hatian kembali.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Berisi

Sempat pula kuajak Milla untuk melakukan pertunangan namun Milla menampik karena dia belum bersiap, dia ingin selesaikan kuliahnya dahulu baru berpikiran buat mengarah interaksi yang lebih jauh

"Biarlah Mas Rey, lebih bagus kita doian kaya ini saja, saya tidak pengen kita tunangan tetapi putus di tengah-tengah jalan, toh kita dapat melaksanakan segala hal kan?"

Seperti itulah apabila saya mulai mengulas lamaran dengan Milla. Benar-benar sepanjang doian kami udah melaksanakan soal yang lebih jauh serta cuman bisa dijalankan oleh pasangan yang telah sah menikah. Tetapi ini kami melakukan lantaran rasa cinta di antara kami dan Milla juga serahkan yang paling bernilai dalam kehidupannya sebagai seorang wanita dengan ikhlas dan di dasari cinta di antara kami.

Untuk soal yang satu berikut buatku bukanlah yang pertama dengan Milla saja. Akan tetapi saya sempat melaksanakannya dengan beberapa doiku yang awal kalinya. Tetapi dengan Milla saya mendapati suatu yang lainnya yang penuh makna serta penuh cinta serta saya kadangkala janji pada diri kita sendiri kalau Milla ialah dermaga cintaku yang paling akhir.

Pertama kalinya kami cuman sekedar sama sama berciuman dan sama-sama merayapi badan masing-masing, namun perjumpaan buat diskusi kami mulai ambil langkah lebih jauh kembali sampai satu waktu kami telah bergumul dalam suatu kamar hotel yang berencana kami reservasi buat berhubungan.

Milla telentang di tempat tidur, tinggal celana dalamnya saja yang menempel tutupi wilayah selangkangannya. Saya sendiri sudah melepaskan semua bajuku sekalian memegang badan Milla yang terengah. Perlahan-lahan kukecup bibirnya, kubuka dan kujulurkan lidahku isikan rongga mulutnya yang mulai terbuka. Milla menerimanya dengan dengan pagutan yang top juga. 

Saya mulai tempatkan badanku di atas badannya dan lagi mainkan kecupanku, sekarang bibirku merayap turun tuju leher serta lagi bergerak buat sampai gumpalan daging yang membubung di atas dada Milla.

"Akh.. Mas.. Rey.." Milla mendesah lirih saat lidahku yang basah menggapai pucuk payudaranya yang merah dan menegang.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

lama lidahku main dari sana, mengulum dan menggigit kecil benjolan daging sebesar biji kacang di atas payudara Milla, diselipin remasan tanganku seperti saya tidak suka dengan benda ukuran 36b ini.

Saat ini bibirku ada di atas perut Milla, kujelajahi lekuk pinggang Milla dengan lidahku, perlahan-lahan tanganku merayap geser celana dalam Milla dari tempatnya. Cengkerama halus mengendalikan tanganku untuk selalu menarik kain tipis itu, ada kecurigaan dalam diri Milla.

Sebentar saya diam. Dengan tengadah kutatap muka Milla dengan penuh makna dan tidak beberapa lama kemudian Milla mengangkut bokongnya memuluskan saya melepas kain pertahanan paling akhir Milla dan melemparnya ke lantai kamar itu. Dalam sekejap Milla tutup wilayah selangkangannya dengan ke-2  tangan. Perlahan-lahan kutarik ke-2  tangan itu dan terkuaklah benda yang sekian lama ini jadi cita-cita tiap lelaki.

"Mas.. apa yang kau kerjakan.. Ohh.." suara Milla terhenti waktu lidahku mulai sapu wilayah kewanitaannya secara lembut, saya tahu dia rasakan kesan yang demikian elok waktu itu.

Desahan kecil keluar mumut Milla iringi sapuan lidahku yang basah. Saya lebih tegang, lama saya memainkan hati Milla lewat sapuan dan jilatan lidahku, kadang-kadang gigitan kecil memperbanyak kesan yang tida taranya buat Milla serta ini benar-benar yang pertama ia alami dari seseorang lelaki.

".. Suu.. .. Mas.. .. hh.. saya nggak kuat.."

Kurasakan tangan Milla menarik bahuku untuk tinggalkan selangkangannya, aku juga beringsut naik sekalian lagi menyapukan lidahku di atas kulitnya yang halus. Sekarang badan kami sejajar, kurasakan penisku menjejal di atas perut Milla, kembali kukecup bibirnya yang terbuka. Sebentar lama waktunya kami sama sama berpandangan dengan demikian dekat, sama sama minta artian kedua-duanya. Walau ingin meletus rasanya, saya gak pengin mengambil suatu hal yang saya harapkan dari Milla dengan paksakan.

"Milla sayang.. saya.. sayang kamu.."

"Mas Rey.." Milla mulai mengendurkan ke-2  kakinya dan saya memahami jika dia siap menerimaku untuk masuk dianya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Perlahan-lahan kuposisikan senjataku cocok di depan vaginanya, gesekan lambat mulai sentuh kulit vagina yang banyak sekali bulu-bulu lembut itu. Milla pejamkan matanya dan memegang kuat bahuku seolah takut untuk dibiarkan. Dengan berhati-hati ku pencet bokongku, perlahan-lahan senjataku menyodok masuk menggesek bibir vagina yang udah basah oleh lendir keasyikan, tidak berapa lama kemudian kurasakan senjataku ketahan suatu yang tipis.

"Ohh.. Mass.." pada akhirnya dengan sedikit penekanan kecil amblaslah senjataku di dalam lubang sorgawi Milla masih semakin dekat dan sempit. Tidak lama kudiamkan benda itu di dalam sana, kusaksikan muka Milla terpejam memeras merasai suatu hal berlangsung pada dianya.

"Milla sayang.. saya menyenangimu.."

Kembali kukecup bibir wanita ini serta dengan begitu perlahan saya mulai mengusung bokongku.

"Tak boleh.. Mas.." Milla barangkali rasakan ada yang lenyap dari dirinnya waktu kuangkat penisku menjauhi Vaginanya.

"Sabar sayang.. saya tidak ke mana.." lalu dengan lambat juga kudorong kembali bokongku mendesak selangkangannya.

Dengan irama yang memiliki aturan kudorong dan kutarik bokongku dari selangkangan Milla. Dengan sedikit terasa sakit selanjutnya Milla rasakan kepuasan dari gesekan untuk gesekan di antara penisku dengan vaginanya. Malam itu kami sungguh-sungguh merasai suatu yang cantik berdua. Hentakan untuk hentakan diringi dengan desahan yang keluar mulut kami menyertai suara embusan AC kamar hotel itu. Malam itu kami menumpahkan rasa cinta yang sampai kini menggebu-gebu serta selanjutnya badan kami terkulai lemas sesudah merasai orgasme yang tidak ada taranya.

"Terima kasih Milla sayang.."

"Terimakasih  Mas Rey.." malam itu kami tidur dengan berangkulan sampai pagi, seolah tak mau dipisahkan kembali.

Mulai sejak itu saya dan Milla kerap mengerjakan kembali hal semacam itu tiap-tiap ada peluang dan jalinan kamipun makin semakin bertambah dekat saja. Kadangkala kami mengerjakannya di dalam tempat kostnya Milla, kerapkali juga Milla mengunjungiku dirumahku serta kami tumpahkan nafsu cinta kami dari sana.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Berisi

Seperti umumnya sore itu setelah pulang dari kantor saya lebih dulu ke kampusnya Milla untuk mengantarkan pulang ke arah tempat kosnya. Sesampai disitu kusaksikan Milla duduk menantiku dengan didampingi Anna.

"Hai..!" saya jalan mendatangi mereka berdua sembari mengangkat tangan.

"Eh.. Mas Rey.. tumben lama Mas?" Milla berdiri sekalian lihat mengarah kedatanganku

"Sorry.. barusan Mas Rey disapa bos dahulu saat sebelum pulang, Eh.. Anna apa kabarnya? Alfi belum hadir?"

"Baik Mas, ah tak kok, Anna kembali menunggu Mas Rey kok." jawab Anna yang berdiri ikuti Milla dan jalan mendekatiku.

"Iya Mas.., Mas Alfi tukasnya nggak dapat jemput Anna, jadi ya Anna turut kita" makin Milla memaparkan

"Ya telah!, mari dech.."

Dengan lumayan terheran pada akhirnya saya lekas ke arah mobil di parkir universitas dengan di turuti oleh Milla dan Anna di belakangku. Rata-rata Alfi terlebih dahulu dariku jemput Anna pulang kuliah tetapi kesempatan ini rupanya Anna turut denganku. Komplek tempat Anna tinggal benar-benar sama dengan rumahku.

Sore itu Anna benar-benar lumayan pendiam dari rata-rata serta dilihat ada suatu yang lainnya yang seolah diselinapkan dari dianya sendiri.

Ada raut keresahan di raut paras Anna yang terkadang kusaksikan lewat kaca kecil di depan mobilku. Kadangkala dia tajam menatapku seolah mau memberikan suatu hal tetapi selesai lama menatapku. Pada akhirnya dia menunduk dengan menghela napas panjang seperti pengin menyingkirkan berat beban yang menjepitnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Eh..perlahan-lahan donk Mas, kelak terlalu kembali seperti kemaren" mendadak Milla pecahkan ingatan yang berada di benakku.

"Oh ya, sudah pengin nyampe ya?", perlahan-lahan saya stop di muka sebuah rumah tempat kos-kosannya Milla.

"Singgah dahulu Mas ya? "

"Ya.. Mas Rey sich terserah Anna, bagaimana?" sembari saya balik melihat mengarah Anna yang seolah anyar sadar dari lamunannya.

"Aduh.. sorry dech Mill, aku ingin cepat balik niih"

"Ya telah dech ampe esok ya!, daah Mas Rey" Milla bergerak menjauh serta mengangkat tangannya.

"Ann, berpindah depan ya?". Tiada menjawab Anna keluar mobil serta masuk kembali buat berpindah di depan menukar tempat duduk Milla awal mulanya, disampingku. Perlahan-lahan mobilku bergerak kembali tinggalkan tempat kosnya Milla.

"Asyik donk Ann, selekasnya Anna jadi kawin sama Alfi" di perjalanan saya usaha merusak tempat tinggal Anna.

"Tinggal satu minggu kembali kan?" tambahku kembali

"Iya Mas.."

"Lho kok calon pengantin kok letoi getho, cerah donk!" Anna kembali diam serta cuma tersenyum memamerkan wujud bibirnya yang halus.

Harum wangi-wangian yang digunakan Anna berbaur dengan keringat yang jadi kering tercium membangunkan insting kelelakianku, Anna demikian elok ini hari. Bebatan kaos berlengan pendek menempel ketat menunjukkan sepasang bukit yang menggumpal di dadanya. Benda itu memang tidaklah sebesar punya Milla namun itu juga cukup membuat lelaki mau menggaulinya.

Milla rada merebahkan jok mobil yang ditempatinya dengan kaki yang sama-sama bersilang. Maka belahan paha mulusnya dengan bebas menghias ujung mataku yang acapkali melirik menuju situ. Waktu itu nampaklah pemikiran gilaku agar dapat meluapkan seleraku di dalam tubuh sensual disampingku ini. Meski sebenarnya saya tahu dia teman akrab Milla pujaan hatiku.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama