Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Bibi

Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Bibi

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Bibi, Hasrat-Bispak48 Insiden ini berlangsung waktu waktu saya masih kuliah di satu diantaranya kota saya jenis orang pemalu dan jarang-jarang sekali miliki kawan cewek, awalan ceritanya berikut waktu ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku meminta bantuan untuk hadir kerumahnya sesudah perkuliahan sebab ia bakal keluar kota.

Malam harinya saya juga ke tempat tinggalnya kira-kira jam 7 malam. Ketika itu tempat tinggalnya cuman ada pembantu (yang cukup muda dan elok). Suaminya saat itu belum pulang dari rapat di pucuk. Saat saya buka pintu tempat tinggalnya, saya lumayan terbelalak lantaran ia menggunakan gaun tidur yang tipis.

Maka dilihat payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya simak, ia rupanya tidak menggunakan BH. Kelihatan ketika itu buah dadanya masih teguh berdiri, tidak turun. Putingnya pun dilihat besar serta kemerahan, kelihatannya punya ukuran kira-kira 36B.

Saat saya lagi melihat Dosen itu, saya tepergok oleh pembantunya yang rupanya dari barusan melihat. Tidak lama saya jadi grogi, akan tetapi lalu pembantu itu jadi mengedipkan matanya di saya, serta setelah itu dia berikan minuman bagiku.

Waktu dia memberikan minum, belahan dadanya jadi kelihatan (sebab bajunya rada pendek), serta seperti sama dosen saya ukuran pun besar. Lalu dosen itu yang udah duduk di muka saya bercakap, (karena mungkin saya menyaksikan belahan dada pembantu itu)

"Kamu pengen ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap dan menjawab,

"Ah… tak kok Bu..!" Lantas ia katakan, "Tidak papi kok jika kamu ingin.., Ibu  mau nyusuin kamu." Karena kemungkinan dia saya kira bergurau, saya katakan saja,

"Oh.., bisa  tuch Bu..!" Tanpa dikira, dia juga ajak masuk ke tempat kerjanya.

Waktu kami masuk, dia berbicara,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Bibi

Setelah itu saya menurut saja, saya saksikan punggungnya. Lantaran tidak terjadi apa-apa, saya omong. "Tidak terjadi apa-apa kok Bu..!" Tapi tanpa ada dikira, dia jadi buka semua gaun tidurnya, dengan terus membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus serta putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal serta besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, dan betul estimasi saya, putingnya besar dan masih keras.

Lalu dia memutar badannya, dia tersenyum sekalian buka celana dalamnya. Kelihatan di sekeliling kemaluannya banyak bulu-bulu yang lebat. Selanjutnya saya bercakap,

"Mengapa Ibu buka pakaian..?" Dia malahan berujar,

".., tenang saja! Utamanya puaskan saya ini malam, jika perlu sampai pagi."

Karena saya ingin  merasai badannya, saya lantas tanpa ada basa-basi selalu menciuminya serta buah dadanya. Ku hirup sampai dia terasa kegelian. Setelah itu dia buka busanaku, dia juga terbelalak saat dia memandang tangkai kejantanan saya.

"Oh, besar sekali dan panjang..!" Dosen saya juga telah mulai nampak memukau, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… sedap sekali, terus Bu, saya tidak pernah disedot sesuai ini..!"

Lantaran disanjung, dia lantas terus semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pula meremas-remas selalu buah dadanya, sangatlah nikmat kata dosenku.

Selanjutnya dia membawa saya untuk mengubah status serta membuat status 69. Lagi menjilat-jilati vaginanya dan selalu masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tak kuat nih..! Cepat tambahkan penismu..!" tuturnya.

"Baik Bu..!" Sekalian coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pun ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, lantaran itu Ibu belum mempunyai anak, dia juga tidak lama bermainnya." jawabannya. Lalu dia terus menggeliat-gelinjang saat ditempatkannya penis saya sembari berbicara,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tidak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah tidak kok Bu.." jawab saya sembari selalu usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Setelah itu, untuk mengendurkan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku juga mengocak-ngocoknya dengan impian mengendurkan lubangnya. Serta benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Lagi Garrr, masukan selalu, tidak boleh ragu-ragu..!" tukasnya meminta.

Sehabis memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruh ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya juga mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk-keluar.

Tidaklah sampai satu menit lantas, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu  meringankan saya untuk tetap memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Sebab cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." begitu keras.

Lantaran mengerjakannya sembari menghadap menuju pintu, maka dari itu kedengar hingga sampai ke luar ruangan kerjanya. Waktu itu saya sempat memandang pembantunya melihat permainan kami. Rupanya pembantu itu tengah meremas-remas payudaranya sendiri (kemungkinan sebab bergairah lihat permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari selalu mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya pun menyaksikan tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan anyar kesempatan ini memandang wanita masturbasi. Sehabis 15 menit main dengan status saya ada pada atasnya, setelah itu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya sekarang ini.  Dia lantas dilihat agresif dengan status sesuai itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia berucap seakan tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit setelah itu dia nyatanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, meskipun sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Sesudah orgasmenya yang ke-2 , kami bertukar status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya selalu bermain kembali hingga sampai rasakan batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" ucapnya.

Kedengarannya dia memanglah belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit selanjutnya dia rupanya merasakan orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Selanjutnya dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharap biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, sebab dia nampaknya tidak mampu kembali membalasnya permainan yang saya kasih. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai gunakan sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Lantaran dosenku sangatlah suka diseka buah dadanya, dia kelihatan tak henti bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memakai sabun (dapat pembaca rasakan enaknya kalau buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sehabis 15 menit kami main di bath-tub, kami selanjutnya berdua capai klimaks yang ke-4 untuk dosenku serta yang pertama buat saya.

"Oh Siregar, saya pengin keluar kembali..!" ucapnya.

Sehabis berasa penuh di ujung kepala penis, lalu saya mengeluarkan tangkai kejantananku selanjutnya keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat serta mitra bercinta yang luar biasa, kamu tak cepat orgasme, maka saya bisa orgasme berulang-kali. ini kali pertamanya buatku Siregar. Suamiku rata-rata cuman bisa membuatku orgasme sekali saja, kadangkala tak sama sekalipun. " kata dosen saya.

Selanjutnya karena kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar tempat kerjanya masih juga dalam situasi bugil coba ambil baju yang berantakan dari sana. Di luar area kerjanya, saya saksikan pembantu dosenku terkapar di lantai depan pintu area itu sekalian masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Semok Dan Bibi

Lantaran memandang badan pembantu itu yang montok dan putih bersih, saya mulai mengayalkan kalau bisa bersetubuh dengannya. Yang memukau pada badannya yakni karena buah dadanya yang besar, sekitaran 36D. Pada akhirnya saya pikirkan, biarkanlah saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  terlihat bernafsu selesai lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan amat bergairah. Gua coba mengerjakan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium dan menjilat semua permukaan buah dadanya dan turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak sekali rimba lebat itu. Tidak beberapa lama kemudian, kami juga telah memulai sama-sama masukkan alat kelamin kami.

Kami main kira-kira 30 menit, serta kelihatannya pembantu ini semakin kuat dari majikannya. Bisa terbuktikan saat kami telah 30 menit main, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, rupanya udah main sex dengan 2 wanita bergairah ini sepanjang satu 1/2 jam. Saya lantas selanjutnya pulang dengan rasa letih yang mengagumkan, lantaran ini ialah kali pertamanya saya merasai bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama