CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PSK

CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PSK

WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PSK, Hasrat-Bispak48 Hujan menyongsong kembalinya Sani ke kota. Namun ke mana arahnya? Rumah orangtuanya sendiri sudah tak kembali menyambutnya. Keluarga besar? Peristiwa baru saja telah membinasakan kepercayaannya di keluarga besarnya. Dengan uang sisa, Sani cari angkutan ke arah tempat tinggalnya yang paling akhir, asrama polwan. Selepas masalah Ryoko usai, Sani memang kembali lagi ke sana. Tetapi ia cuma memperoleh sodoran tas berisi barang pribadinya dan tanggapan dingin dari penjaga di muka.


"Karena telah disingkirkan, Anda telah tak memiliki hak tinggal di sini kembali. Ini banyak barang Anda."


Satu kembali arah Sani. Kombespol Bambang Harjadi. Sani hampir kekurangan uang. Tetapi ia sukses sampailah dalam rumah besar Bambang Harjadi yang sepi. Lagi-lagi…


"Bapak tak berada pada tempat, tengah ke luar negeri," kata bintara penjaga rumah dari balik kaca sempit pos jaga. 


"Kapan pulangnya?"


"Maaf, Mbak ini pentingnya apa ya? Bapak ke luar negeri buat pekerjaan negara. Bila tidak ada kepentingan penting, saya tak dapat tolong."


Sani tidak dapat menanyakan selanjutnya karena sang penjaga langsung tutup korden jendela kaca pos jaga. 


Habis…! Selepas lembaga serta keluarga, Bambang Harjadi lantas sudah matikannya. Tidak ada manusia yang pengen membantu JuaSani. Dengan cara lunglai dan jiwa tergoyang ia jalan terseok menjauhi dari rumah Kombes Bambang, saluran air matanya tidak kelihatan di tengah-tengah siraman hujan deras.


Seandainya ada Ryoko…

Ryoko udah kau khianati!


Namun ia penjahat!


Apakah bedanya dengan diri kamu? Kendati penjahat, malah Ryoko tidak pernah mengkhianatimu kan?


Mana beberapa orang baik? Mana keluargamu? Mana lembagamu? Mereka orang baik kan? Tidakkah malahan beberapa orang baik mengkhianatimu?


Nyaris dua jam Sani jalan gak pastilah arah, dan hujan masih tetap turun dengan deras. Sani tidak perduli kembali, dia serius kehilangan pegangan. Beberapa kali ia terjatuh, serta terciprat sewaktu kendaraan melintasi di sebelahnya. TEET TEEET! Sani menengok. Orang pengendara motor ada dalam sampingnya, serta bercakap padanya,


"Ojek, Non?"


CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PSK

Sebentar Sani terheran. Lantas ia menentukan untuk naik ojek itu. Ke mana pun dibawa, ia gak peduli…


"Ke mana?"


Sani menggumam tidak terang. Namun sang tukang ojek seakan mengerti… serta ojek juga meluncur tembus hujan, di tengah-tengah kota yang ketujuan senja.


Saat malam…


"Pirsawan. Kasus penyergapan jaringan prostitusi Ryoko yang libatkan pelaku polwan membuka kembali fase anyar di saat sekian hari ini pada masyarakat mulai tersebar video porno yang disangka diperankan JP, pelaku polwan itu.  Meskipun begitu Kepolisian mengatakan video itu tidak ada hubungan dengan kejadian ini dan bukan libatkan JP. JP sendiri dijumpai sudah distop secara tidak hormat sebab dapat dibuktikan mengerjakan pelanggaran code etik…" Tayangan info malam terus menyajikan sejumlah hal yang menusuk Sani.


"Maati'iiin TV-nyaaa…" suara Sani menyambat panjang ditingkahi gelak tawa beberapa laki laki.


Semua lagi ada di dalam satu warung kecil di teritori kotor, di tengah-tengah asap rokok, kulit kacang, dan botol-botol minuman keras. Suara berbicara Sani melantur sebab ia sendiri tidak kuat mengusung kepalanya dari meja. Ia mabok. Ia dibawa ke warung itu oleh sang tukang ojek dan dibuat mabok.


"Eh aku ada videonya yang berada di tivi itu loh!" hebat seseorang lelaki di dekat Sani. "Saya diberikan sama sang Kus tukang pulsa di muka. Pengin menonton gak?"


Beberapa kawannya merubung. Orang itu memutar video di HP-nya. Bunyinya diperkuat. Dan kedengarlah desah gairah Sani di warung itu.


"Oh! Ahh! Entot akuu!! Ngh! Nguhh!"


Banyak laki laki itu, tukang ojek, preman, pedagang asongan, tukang parkir, pengangguran, ketawa serta memberi komentar kotor lihat selingan kecil di tengahnya dinginnya hujan yang bersambung hingga malam serta mengguyuri warung itu.


"Eh Non, ingin turut tonton film dahsyat tidak?" Sang tukang ojek baru saja memboncengkan Sani mengangkut kepala Sani hingga Sani dapat lihat video di HP temannya.


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Seseorang temannya kembali, nampaknya preman, mengelus paha Sani. Sani yang mabok tidak sanggup menentang di saat dimainkan semacam itu. Di atas meja warung ada juga koran murahan yang menempatkan sejumlah poto Sani sewaktu tengah menyaru jadi pelacurnya Ryoko. Video itu terang dari camera video Ryoko yang diambil alih di saat penangkapan di dermaga, dan sejumlah foto datang dari pengumpulan bukti-bukti Savitri. Misal Sani masih mempunyai pikiran jernih, ia pantas berprasangka buruk dengan bocornya seluruhnya bukti itu ke pers—pasti ada permainan orang dalam. Tapi bergelas-gelas minuman keras udah mengaburkan akalnya. Sang preman menggapai muka Sani dan menciumnya dengan paksakan. Berbau alkohol di satu mulut berjumpa berbau alkohol di mulut lain. Beberapa temannya malahan tepok tangan serta menyemangati. Mereka tidak jelas, tak perduli, siapa wanita elok kepanikan yang dibawa sang tukang ojek ke arah tempat kongkow mereka itu. Alkohol serta video porno memancing birahi mereka serta bertepatan ada wanita…


"Lonte yang lu membawa cakep ya. Mirip yang di video!" kata sang pemilik HP.


"Asal-asalan lu, yang di video kan polwan?"


"Eh telah tengah malem nih. Aku ingin tutup!" kata seorang, nampaknya pemilik warung. "Mari bayar, tidak boleh di ngutang! Lu pada membuka botol saja hingga sampai sepuluh…"


Sang tukang ojek lalu ngomong, "Sori Bang, aku kagak ada uang. Ni cewek saja menumpang gak bayar. Namun bila aku bayar gunakan ia saja bagaimana?"


"Tujuan lu apa bayar pakai ia?" kata sang pemilik warung.


"Lu bisa gunakan ni cewe seenak lu, bagaimana?" sang tukang ojek tawarkan.


Sementara sang tukang ojek usaha ‘menjual' Sani, sang preman selalu menciumi dan menggerayangi Sani. Ia lalu memaksakan Sani minum satu gelas minuman keras kembali.


"Oke," kata sang pemilik warung sekalian melihat tamu wanitanya yang mabok itu. "Tetapi saya lebih dulu yang pakai ia. Aku kagak ingin sisa elu di."


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


"Tutup dahulu warungnya," kata sang tukang ojek. Sang pemilik warung langsung tutup jendela dan pintu warung. Beberapa orang dari sana menghalau semuanya yang berada di atas meja, lalu mengusung badan Sani dan meletakkannya celentang di atas meja, dipersiapkan untuk jadi tempat pelepasan hasrat.


Pagi…


Sani terjaga dari tidur dengan kepala sakit, hangover. Badannya berasa linu, semua ototnya pegal. Bisa ia rasakan kulit punggungnya sentuh alas kayu—Dia sadar ia tertidur telanjang. Perlahan-lahan ia buka mata dan dilihatnya sinar matahari yang telah cukup tinggi.


"Ahh…" rintihnya, terasa kepalanya sakit.


"Telah bangun?" kedengar suara wanita di dekatnya.


"Kepala… sakit…" keluh Sani.


"Beberapa minum hingga ketiduran di sini ya?"


"Auhh… tidak tau… Tubuh… sakit semua…" Sani hanya dapat bercakap putus-putus. Ia belum memandang siapa wanita yang berbicara dengannya.


"Hingga sampai gak pakai pakaian begini. Mari, bangun, gunakan busana dahulu."


Sani bangun dengan kerepotan, lalu menggunakan kembali pakaiannya yang berantakan. Ia lantas sadar di vaginanya ada beberapa sisa sperma. Ia terkenang peristiwa-kejadian mirip sewaktu masih menyaru, ia tertidur selepas layani lelaki, ditinggalkan demikian dengan benih mereka dalam dirinya sendiri.


"Ada… kamar mandi di sini?"


"Ada air ada di belakang," kata sang wanita sembari menunjuk. Sani sekarang dapat memandang ia: wanita 40-an dengan rambut keriting, paras keras yang masih tetap sedikit tersisa kecantikan, tank kampiun kusam, dan kuku bercat merah yang gak rapi.


Sani ke arah belakang warung, di situ ada WC jongkok simpel yang saru dengan ember serta gayung. Membatasi jijik, ia bersihkan diri sekedarnya, lalu kembali pada tengah warung.


"Ucapnya Alip kamu pengin cari kerja di wisma?"


"Alip? Wisma?"


"Tukang ojek. Barusan pagi ia ngomong membawa kamu kesini ujarnya kamu pengin cari kerja."


Sani cukup kebingungan.


"Kebingungan? Anyar pertama kesini yah? Tempat ini namanya Kalirotan," sang wanita memperjelas, sembari menghidupkan rokok.


CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PSK

"Kalirotan. Oh…" Sani tahu nama itu. Nama satu diantaranya lokalisasi kelas bawah di kotanya. Statusnya 1/2 legal.


"Oh ya kenalin. Nuri…" kata wanita itu sembari menyalami. "Betul ingin kerja di wisma? Kamu cukup cakep. Di tempatku saja pengen?"


Sani termenung mengolah penawaran wanita itu.


"NGENTOT!!"


"MINGGAT LU BANGKE!!"


BUKK! BRAK! DUGG!!


Seseorang lelaki jatuh di jalanan. 2 orang laki laki lain menyepak dan menginjaknya. Laki laki yang jatuh itu kerepotan berdiri dan pada akhirnya sukses kabur. 2 orang yang menyerbunya membentak-bentak.


"Ooii ribut-ribut apa sich itu?" teriak Mami Nuri dari dalam warung tendanya.


"Orang main ngga bayar Mbak!" orang barusan menyepaki berteriak membalasnya.


"Gaduh sangat sich," 


Omel Mami Nuri sembari melihat ke jalan. Orang lelaki berdiri di luar warung. Bapak-bapak 1/2 baya, kumisan, dengan rambut tipis serta pakaian kusam. Gantenggnya seperti karyawan rendahan, laki laki yang tidak berhasil mendapatkan kesuksesan walau sebenarnya usia produktifnya nyaris habis. Tetap Mami Nuri menyambutnya secara bagus, mempersilahkannya duduk di sofa depan serta tanpa ada disuruh langsung membuka botol minuman. Mami Nuri lalu panggil anak buahnya. 5 orang wanita langsung merapat serta menempatkan diri di muka sang bapak. Wujud mereka berbagai macam, dari ABG kurus kering hingga STW montok. Berbau jenis-jenis wangi-wangian murahan berbenturan di hidung sang bapak. Beberapa pelacur kelas bawah itu usaha tampil seksi, mengobral belahan dada serta paha, tetapi kesan-kesan murahan tak dapat lenyap. Namun sang bapak terasa ini malam keberuntungannya. Di lokalisasi kelas bawah yang ia datangi itu, nyatanya ada yang cukuplah. Ia menunjuk wanita yang ada dalam tengah. Wanita itu kenakan blus tanpa lengan putih tipis dengan bra hitam berenda membayang di belakangnya, rok superpendek kotak-kotak, sepatu hak tinggi. Rambut panjangnya dikuncir ekor kuda, maka dari itu sepasang telinganya yang digelantungi anting lingkaran nampak. Biarpun riasannya semenor yang lainnya, dengan bedak tebal, lipstik merah, eyeshadow biru, serta bulu-bulu mata palsu, parasnya terus lebih elok. 


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Sang bapak pilih ia. Sang bapak menunjuk Sani. Udah dua minggu Sani ada di sana, melacur di warung remang-remang Mami Nuri. Ia sungguh-sungguh berasa tidak miliki harga diri kembali setelah dibikin malu di mata khalayak, disingkirkan, dibuang orang-tua, dikhianati keluarga, serta paling akhir digilir oleh serangkaian begundal kelas teri saat mabok. Karenanya ia lantas gak berpikiran beberapa macam di saat Mami Nuri tawarkan tugas. Ia tidak berasa dirinya sendiri wanita baik. Apalah kembali ia kecuali sama seperti yang ditudingkan penjuru dunia, seluruh orang padanya? Ia pelacur. Lonte. WTS. Disini area yang patut untuknya, di mana semuanya orang didalamnya gak miliki harga diri. Di mana semua wanitanya mengangkangkan kaki untuk uang. Sani tersenyum serta menggamit sang bapak keluar warung remang-remang Mami Nuri, setelah sang bapak bayar minuman yang tidak disuruh dan harga kemahalan. Mereka ke arah kamar tempat kencan—sebenarnya tenda tertutup dengan tempat tidur bambu serta kasur didalamnya. Dari tenda-tenda lain kedengar desahan serta rintihan palsu banyak pelacur murahan yang lagi bekerja. Satu-dua preman berjaga-jaga dari sana. Seperti itu kehidupan Sani saat ini, pokoknya sama dengan kerjanya di bawah Ryoko dahulu, tetapi kelasnya jauh beda. Dari kamar hotel bintang lima ke warung tenda. Dari juta-an ke seratusan ribu. 


Dari pebisnis, petinggi, pejabat ke pengemudi, kuli, preman. Sani tidak repot ajak bercakap atau berteman sang bapak, dia lekas melepaskan busana lelaki hidung belang itu, lalu menelanjangi diri. Untuk memancing hasrat, ia menciumi sekujur badan sang bapak langsung tiduran di tempat tidur. Tangan, lengan, ketiak, leher, belakang telinga. Turun ke dada, perut, dan selanjutnya kemaluan. Sang bekas polwan langsung menjulurkan lidahnya dan menjilat-jilati kepala burung sang bapak seperti nikmati lolipop. Ketrampilan blowjobnya yang paling terasah sewaktu bekerja buat Ryoko gak raib. Selepas membasahi semuanya kepala burung itu dengan liur, lidahnya bergerak turun sejauh tangkai, mengilik pelir, serta terus turun hingga sampai lubang anus.


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR


Sang hidung belang berasa geli-geli nikmat dibegitukan, ia serius untung mendapatkan service kelas atas dalam tempat murahan itu. Lantas Sani mengangkangi badan sang bapak serta menanamkan penis yang basah dengan liur itu dalam vaginanya.


Ia telah tidak pikir memanfaatkan kondom—dia gak perduli kembali dengan dirinya sendiri, tidak perduli kemungkinan hamil maupun penyakit. Sani tersenyum palsu pada saat ia mulai menggoyang-goyang tamunya perlahan, lalu ia tundukkan badan di depan sembari merengkuh kepala sang bapak biar nikmati payudaranya. Sang bapak dengan berbahagia menyusu ke Sani. "Uhhh!! Isep Mas!" bujuk Sani.


Yang cukup di luar perkiraan, nyatanya ereksi sang bapak bertahan lama. Sani memacunya hingga ia sendiri orgasme, tetapi tamunya terus tegang. Mereka setelah itu pindah status jadi misionaris, dan sang bapak melecutnya lumayan lama, kemungkinan 20 menit, hingga ia mandi keringat dan sang bapak pucat.


"Kok nggak keluar-keluar sich! Pakai obat kuat ya?" maki Sani dongkol. Sang bapak nyengir. Rupanya kejantanan hasil dibeli dalam bingkisan! Satu kali lagi Sani orgasme, namun ia gak menikmatinya. Vaginanya udah berasa kering sebab kelamaan digunakan.Selanjutnya sang bapak ejakulasi pula, walau disongsong paras cemberut Sani. Sialan! Umpatnya dalam hati. Bapak itu menyimpan uang di atas tempat tidur dan mengeloyor pergi. Sani tergelimpang mengangkang, ngilu. Akan tetapi kerjanya belum usai. Kecantikan alami Sani sudah bikin banyak lelaki hidung belang menyemut pengin nikmati kemulusan badannya. Serta barusan Sani bangun serta memakai handuk buat tutupi badan bugilnya, pintu bedeng tempat perlawanannya barusan udah buka dengan paksakan. 


3 orang preman mabok dan wajahnya gahar masuk dengan sekehendak hati, Salah orang pada mereka yang nampaknya pimpinan segerombolan itu lantas buka resleting celana jeans kusamnya. Sani masih kuranglah kuat untuk menentang, selangkangannya masih perih selesai digempur penis bandot tua konsumen setia awal mulanya, dan dia memanglah tidak mau kembali menantang. Dia biarkan saja sang preman menjambak rambutnya, memaksakan berlutut di lantai yang cuma diaci seadanya.


CERITA DEWASA POLWAN CANTIK MENJADI PSK

Lututnya lumayan sakit karena terbentur semen kasar, dan perih di saat dia diminta beringsut dekati selangkangan si preman. Preman itu betul-betul tak berperasaan, dengan kasar dia menjejali penis kotor serta berbau punya dia ke mulut elok si gadis yang saat ini terselak, dan usaha semestinya untuk memberikan kepuasan lelaki yang sudah bayar badannya untuk berikan service terpilih. Sementara dua temannya mulai menelanjangi diri sendiri, lantas mulai memutari Sani… 


lalu memaksakan si gadis men-deepthroat penis mereka juga.  Ah… andaikan Sani tahu kalaupun banyak preman itu sekalipun gak bayar satu rupiah juga untuk nikmati badan cantiknya! Andaikan Sani tahu jika Mami Nuri saat ini tengah mengurut dada sebab mesti melepaskan divanya jadikan gaji uang keamanan yang benar-benar teratur ditagih banyak preman.  Serta Mami Nuri cuma dapat mendesah dengar rintihan Sani, erangan si gadis, dan jerit terhenti wanita itu sejalan badannya yang ditangani seperti binatang oleh ke-3  preman. Selanjutnya Mami Nuri cuman dapat terisak lambat waktu dia masuk ke kamar dan memandang Sani terlentang semaput tidak mempunyai daya, semprotan sperma penuhi muka, payudara serta sisi badannya yang lain… Vagina si gadis bengep, serta anusnya membuka…


Nyaris 5 bulan Sani menjalankan jabatan menjadi pelacur kelas teri. kecantikannya tidak sirna, juga kenggunannya semakin terpancar walaupun dia tidak kenakan banyak dandanan seperti beberapa rekannya yang berhias amat menor buat mengundang perhatian lelaki hidung belang. Dandanan Sani yang simple, bahkan juga hampir tidak bermake-up malahan membutanya jadi begitu anggun, serta sebabkan banyak lelaki yang menghendaki layanan dari dianya sendiri. Kecantikan alaminya, kepasrahan keseluruhan yang dilakukan membikin konsumen setianya demikian menyenangi dianya sendiri. Dan demikian keseluruhan service yang diberi Sani sampai beberapa konsumen setianya tidak lagi ketahui jika si gadis mulai merekayasa orgasmenya.


Ya, seperti pada biasanya banyak pelacur yang sering layani laki laki, Sani mulai terasa rangsangan pada vaginanya mulai menyusut. sampai dia mulai melakukan akting buat bikin banyak tamunya terasa ibarat laki laki istimewa.


WAJIB 4D PEMBURU HADIAH JACKPOT BESAR

Walaupun faktanya bila tidak dikarenakan obat kuat, karenanya dalam perhitungan 3 hingga sampai 5 menit jadi beberapa lelaki itu udah berejakulasi dalam rahimnya…


Dan waktu 5 bulan itu, ketenaran yang didapat Sani mulai bikin orang pelacur yang sebetulnya masih lebih muda dari Sani berasa tersaingi. Lantaran saat sebelum Sani hadir dirinya-lah bintang di semua kompleks Kalirotan.


"Bang…" desah Mira, pelacur belia itu sekalian membelai dada sektor Margo, kepala preman Kalirotan yang paling dihormati.


"Apa?" kata Margo lambat akan tetapi dengan suara berani.


"Saya tidak suka dengan sang Sani…" desah Mira dengan manja, bibirnya yang bergincu merah muram bagaikan anak kecil yang mau menjadi perhatian.


"Sani yang mana?" bertanya Margo sembari lalu, meski sesungguhnya dia bisa mengira wanita yang mana dikatakan Mira, karena dia sendiri udah sekian kali cicipi kehangatan dan layanan keseluruhan si gadis yang diberi dengan gratis sebagai bonus pembayaran uang keamanan dari Mami Nuri. Termaksud saat tanpa jijik serta risi wanita itu menjilat bersih penisnya yang barusan menghamburkan benih di anus si gadis…


BERSAMBUNG

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama